Rabu, 28 Oktober 2015

UAS Filsafat ilmu Universitas Negeri Surabaya



UJIAN AKHIR SEMESTER
“ FILSAFAT UMUM ”




WIDARTI / 2012 A / 122774020

S1 PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

1.      Mengapa kalau berbicara filsafat akan selalu berkaitan dengan dasar probematik fenomena filsafat ? jelaskan !
Karena pada hakikatnya filsafat merupakan penelaahan secara filsafati terhadap beberapa pertanyaan mendasar akan hakikat ilmu itu sendiri  filsafat berasal dari kehendak sadar manusia yang penuh dengan rasa ingin tahu tentang sesuatu dan bahkan segala sesuatu yang sama-sama ingin memperoleh kebenaran. Adapun masalah-masalah yang berada dalam lingkup filsafat ilmu adalah (Ismaun) :
1.      masalah-masalah metafisis tentang ilmu
2.      masalah-masalah epistemologis tentang ilmu
3.      masalah-masalah metodologis tentang ilmu
4.      masalah-masalah logis tentang ilmu
5.      masalah-masalah etis tentang ilmu
6.      masalah-masalah tentang estetika

2.      Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang
a)      Apakah kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan memberi kemudahan kepada manusia?
Iya, adapun Manfaat ilmu bagi manusia tidak terhitung jumlahnya. Dari waktu ke waktu ilmu telah mengubah manusia dan peradabannya. Kehidupan manusia pun menjadi lebih dinamis dan berwarna. Dengan ilmu, manusia senantiasa mencari tahu dan menelaah bagaimana cara hidup yang lebih baik dari sebelumnya, menemukan sesuatu untuk menjawab setiap keingintahuannya, (menggunakan penemuan-penemuan untuk membantu dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Manusia pun menjadi lebih aktif mengfungsikan akal untuk senantiasa mengembangkan ilmu yang diperoleh dan yang dipelajarinya. Selain itu berkat ilmu, manusia: menjadi tahu sesuatu dari yang sebelumnya tidak tahu, dapat melakukan banyak hal di berbagai aspek kehidupan, menjalani kehidupan dengan nyaman dan aman.



b)      Apa yang menyebabkan lahirnya filsafat?
Filsafat berawal dari orang-orang Yunani yang mula-mula berfilsafat di Barat mengatakan bahwa filsafat timbul karena ketakjuban. Ketakjuban di sini adalah ketakjuban menyaksikan keindahan dan kerahasiaan alam semesta ini lantas menimbulkan keinginan untuk mengetahuinya. Berhadapan dengan alam yang indah, luas, bagus, dan ajaib pada pada saat malam hari, timbul di hati mereka keinginan hendak mengetahui rahasia alam ini. Lalu timbul pertanyaan di dalam hati mereka, dari mana datangnya alam ini?, bagaimana terjadinya!, bagaimana kemajuannya dan ke mana sampainya!. Demikianlah selama beratus tahun alam ini menjadi pertanyaan yang memikat perhatian para ahli pikir atau filusuf. Akan tetapi, hendaknya perlu diperhatikan bahwa pertanyaan yang dapat menimbulkan filsafat bukanlah pertanyaan yang sembarangan. Pertanyaan yang dalam, ultimate, dan bobotnya berat itulah yang akan menimbulkan filsafat bila jawabannya dijelaskan secara serius dan detail. Contohnya seperti pertanyaan Thales, “What is the nature of the world stuff?” apa sebenarnya bahan alam semesta ini? Indera tak dapat menjawabnya, sains juga terdiam. Thales menjawab air, ia mendasari jawabannya dengan dasar bahwa “Water is the basic principle of the universe” prinsip dasar alam semesta adalah air karena air dapat berubah menjadi berbagai wujud. Selain Thales, banyak juga filusuf yang mengemukakan jawabannya. Ada yang menemukan empat unsur yaitu tanah, air, udara, dan api. Ada yang menemukan apeiron yang cirinya mungkin sama dengan Tuhan. Jadi, pertanyaan itulah yang menimbulkan filsafat.

c)      Mengapa harus belajar filsafat?
Filsafat bukan sekedar merupakan mata kuliah. Filsafat adalah suatu tindakan, suatu aktivitas. Filsafat adalah aktivitas untuk berpikir secara mendalam tentang pertanyaan-pertanyaan besar dalam hidup manusia (apa tujuan hidup, apakah Tuhan ada, bagaimana menata organisasi dan masyarakat, serta bagaimana hidup yang baik), dan mencoba menjawabnya secara rasional, kritis, dan sistematis. Dengan belajar filsafat, anda akan mendapatkan beberapa ketrampilan berikut; memikirkan suatu masalah secara mendalam dan kritis, membentuk argumen dalam bentuk lisan maupun tulisan secara sistematis dan kritis, mengkomunikasikan ide secara efektif, dan mampu berpikir secara logis dalam menangani masalah-masalah kehidupan yang selalu tak terduga.

d)      Apa manfaat belajar filsafat?
a.    Dengan berfilsafat, seseorang akan lebih menjadi manusia, karena terus melakukan perenungan akan menganalisa hakikat jasmani dan hakikat rohani manusia dalam kehidupan di dunia agar bertindak bijaksana.
b.   Dengan berfilsafat seseorang dapat memaknai makna hakikat hidup manusia, baik dalam lingkup pribadi maupun sosial.
c.    Kebiasaan menganalisis segala sesuatu dalam hidup seperti yang diajarkan dalam metode berfilsafat, akan menjadikan seseorang cerdas, kritis, sistematis, dan objektif dalam melihat dan memecahkan beragam problema kehidupan, sehingga mampu meraiih kualitas, keunggulan dan kebahagiaan hidup.
d.   Dengan berfilsafat manusia selalu dilatih, dididik untuk berpikir secara universal, multidimensional, komprehensif, dan mendalam.
e.    Belajar filsafat akan melatih seseorang untuk mampu meningkatkan kualitas berfikir secara mandiri, mampu membangun pribadi yang berkarakter, tidak mudah terpengaruh oleh faktor eksternal, tetapi disisi lain masih mampu mengakui harkat martabat orang lain, mengakui keberagaman dan keunggulan orang lain.
f.     Belajar filsafat akan memberikan dasar-dasar semua bidang kajian pengetahuan, memberikan pandangan yang sintesis atau pemahaman atas hakikat kesatuan semua pengetahuan dan kehidupan manusia lebih dipimpin oleh pengetahuan yang baik.





e)      Bagaimana sifat kajian filsafat?
§  Luas, sadar bahwa selain ada pandangan diri sendiri ada pandangan lain yang mempunyai argume kokoh
§  Mendalam, filsafat megajak untuk terus menguji dan mempersoalkan kembali dogma yang telah kita anggap benar.
§  Kritis, tidak menerima ssesuatu begitu saja hanya berdsarkan otoritas, menolak mengikuti pendapat umum

3.      Pengertian ilmu !
A.     Ilmu dapat dipahami sebagai proses, prosedur dan produk. Jelaskan pengertian masing-masing. (silahkan merujuk pada pendapat the liang gie)
1)        ilmu sebagai proses di sini adalah ilmu secara nyata dan khas merupakan suatu aktivitas manusia yakni perbuatan melakukan sesuatu yang dilakukan oleh manusia, ilmu tidak hanya aktivitas tunggal saja, melainkan suatu rangkaian aktivitas sehingga merupakan suatu proses.
2)        Ilmu sebagai prosedur atau ilmu sebagai metode ilmiah merupakan prosedur yang mencakup pikiran, pola kerja, tata langkah, dan cara teknik untuk memperoleh kebenaran ilmiah.
3)        Ilmu sebagai produk adalah pengetahuan ilmiah yg kebenarannya dapat diuji secara ilmiah, yg mencakup Jenis-jenis sasaran; bentuk-bentuk pernyataan; Ragam-ragam proposisi; ciri-ciri pokok; Pembagian secara sistematis.
b.      Mengapa dalam memberikan batasan tentang ilmu,setiap para ahli yang satu berbeda dengan yang lai? Paparkan alasannya secara garis besar.
Karena filafat merupakan hasil perenungan seseorang yang mendalam sampai keakar-akarnya. Karena tiap orang hasil pemikirannya berbeda maka batasan tentang ilmu pun berbeda, batasan ini digunakan untuk mempermudah seseorang mempelajari sebuah ilmu pengetauan agar tidak terlampau jauh untuk dipelajari.

4.      Jelaskan tentang
A.    Apa sebab yang melatarbelakangi munculnya rasionalisme?

Latarbelakang munculnya rasionalisme adalah keinginan untuk membebaskan diri dari segala pemikiran tradisional (scholastic), yang pernah diterima, tetapi ternyata tidak mampu mengenai hasil-hasil ilmu pengetahuan yang dihadapi. pengertian rasionalisme atau gerakan rasionalis adalah doktrin filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran ditentukan melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan fakta, daripada melalui iman, dogma, atau ajaran agama. Rasionalisme mempunyai kemiripan dari segi ideologi dan tujuan dengan humanisme dan atheisme, dalam hal bahwa mereka bertujuan untuk menyediakan sebuah wahana bagi diskursus sosial dan filsafat di luar kepercayaan keagamaan atau takhayul. Meskipun begitu, ada perbedaan dengan kedua bentuk tersebut:

B.     Hubungan hakikat manusia dengan pembuktian co gito ar gosum ?
cogito ergo sum adalah sebuah ungkapan yang diutarakan oleh Descartes, sang filsuf ternama dari Perancis. Artinya adalah: "aku berpikir maka aku ada". Maksudnya kalimat ini membuktikan bahwa satu-satunya hal yang pasti di dunia ini adalah keberadaan seseorang sendiri. Keberadaan ini bisa dibuktikan dengan fakta bahwa ia bisa berpikir sendiri.
C.    Langkah-langkah apakah yang ada pada metode ilmiah ? Paparkan secara garis besar?
Adapun langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut:
1.          Merumuskan masalah.
2.          Merumuskan hipotesis.
3.          Mengumpulkan data.
4.          Menguji hipotesis.
5.          Merumuskan kesimpulan.
5.      Jelaskan perbedaan dan hubungan antara
a.      Ilmu dan filsafat serta agama, paparkan pendapat saudara!
Filsafat merupakan suatu kebenaran, demikian pula dengan ilmu pengetahuan, Agama juga mengajarkan kebenaran. Kebenaran dalam filsafat dan ilmu pengetahuan adalah kebenaran akal, sedangkan kebenaran menurut Agama adalah kebenaran akan wahyu.
Filsafat dan ilmu pengetahuan mempunyai suatu hubungan yang baik dengan agama. Ilmu pengetahuan dan filsafat dapat membantu menyampaikan lebih lanjut ajaran agama kepada manusia, sebaliknya agama dapat membantu memberikan jawaban terhadap suatu masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan filsafat. Agama dapat memberi jawaban pada hal-hal yang sudah diluar ilmu pengetahuan dan filsafat, “tidak berarti bahwa agama adalah diluar ratio, agama adalah tidak rasional”. Dalam kata lain tidak berarti bahwa agama hanya berhubungan dengan hal-hal yang irrasional, Agama bahkan mengatur seluruh kehidupan manusia untuk berbakti kepada Tuhan. Filsafat dan ilmu pengetahuanlah yang menjelaskan fakta dan realita atau hal yang dihadapi sama. Tugas agama dapat dibantu oleh ilmu pengetahuan dan filsafat. Selain itu tidak berarti bahwa agama seolah-olah di luar lingkaran filsafat dan filsafat di luar lingkaran ilmu pengetahuan.

b.      Mengapa harus selalu memperhaikan penandaan pengetahuan itu benar, serta kriterianya untuk kebenaran itu!
Karena dengan penandaan tersebut kita tidak terjebak pada pengetahuan yang salah dan menjerumuskan. Adapun 4 kriteria kebenaran untuk penandaan pengetahuan adalah sebagai berikut:
1)        korespondensi : sebuah pernyataan akan dianggap benar bila ada kesesuaian arti dengan objek yang dituju/dimaksud oleh pernyataan tersebut.
2)        koherensi/konsistensi : sesuatu akan dianggap benar bila memiliki hasil yang sama dalam setiap ujicoba
3)        pragmatis : sesuatu akan dianggap sebuah kebenaran bila benar-benar memiliki manfaat yang jelas bagi manusia
4)        religius: kebenaran mutlak adalah kebenaran yang datang dari tuhan dan hanya milik tuhan.

6.      Dalam pengembangan ilmu kita dihadapkan pada dua pilihan yaitu interdisiplin dan multidisiplin
a.      Jelaskan maksud dari kedua pilihan tersebut dkaitkan dengan metafisika dalam pengembangan ilmu.
1)        multi disiplin : pendekatan yang bersifat integrative (terpadu) merupakan pendekatan suatu konsep dari suatu cabang ilmu atau tema yang bahannya di organisasi dari berbagai cabang ilmu sosial secara terpadu.
2)        pendekatan Inter disiplin : suatu konsep dari ilmu sosial atau suatu topic disoroti oleh beberapa ilmu sosial atau ilmu lainnya.

b.      Factor apa yang mengharuskan kita untuk memilih diantara kedua peluang diatas? Berikan alas an dengan memberikan contoh riil
perkembangan interdisiplin ilmu cukup banyak dan berkembang dengan sangat pesat, sebagai contoh adalah bioteknologi, teknologi informasi dan ilmu material. Perkembangan tersebut sangat mempengaruhi pola pandang dan kehidupan sosial manusia saat ini. Oleh karenanya suatu ilmu yang dikembangkan berdasarkan interdisiplin ilmu tetapi karena dampak sosialnya juga perlu dipertimbangkan sehingga pembahsannya berubah menjadi multi disiplin ilmu. Sebagai contoh adalah ilmu komputer dikembangkan dari disiplin ilmu IPA paling tidak mencakup ilmu bahan untuk pembuatan processor, semi konduktor, elektronika ( kima,fisika ), pemograman ( matematika ) dan sebagainya.
REFERENSI
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20130425090814AAdN61i. Diakses pada tanggal 10 Januari 2014 pukul 11.00 WIB.
http://melawanpetang.blogspot.com/2011/11/4-kriteria-kebenaran-dalam-filsafat-1.html. Diakses pada tanggal 10 Januari 2014 pukul 11.01 WIB.
http://linanaeee.blogspot.com/2013/04/hubungan-antara-filsafat-dengan-agama.html. Diakses pada tanggal 10 Januari 2014 pukul 11.04 WIB.
http://id.wikipedia.org/wiki/Cogito_ergo_sum. Diakses pada tanggal 10 Januari 2014 pukul 11.08 WIB.
http://ardiansyahputera.wordpress.com/2010/11/07/ilmu-sebagai-proses-dan-produk/. Diakses pada tanggal 10 Januari 2014 pukul 11.15 WIB.
http://www.slideshare.net/abazel/pengantar-filsafat-pwr-poit#. Diakses pada tanggal 10 Januari 2014 pukul 11.23 WIB.
http://daniarningtiyas.blogspot.com/2012/12/kegunaan-atau-manfaat-mempelajari.html. Diakses pada tanggal 10 Januari 2014 pukul 11.25 WIB.
http://rumahfilsafat.com/2012/04/20/mengapa-kita-perlu-belajar-filsafat1/. Diakses pada tanggal 10 Januari 2014 pukul 11.37 WIB.
http://kajad-alhikmahkajen.blogspot.com/2010/07/asal-usul-munculnya-filsafat.html. Diakses pada tanggal 10 Januari 2014 pukul 11.49 WIB.
http://muhadisin18.wordpress.com/2009/09/15/manfaat-ilmu-dalam-kehidupan/. Diakses pada tanggal 10 Januari 2014 pukul 12.03 WIB.


1 komentar: