UJIAN
AKHIR SEMESTER
“
FILSAFAT UMUM ”
WIDARTI / 2012 A / 122774020
S1
PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN
FAKULTAS
BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS
NEGERI SURABAYA
1. Mengapa
kalau berbicara filsafat akan selalu berkaitan dengan dasar probematik fenomena
filsafat ? jelaskan !
Karena pada hakikatnya
filsafat merupakan penelaahan secara filsafati terhadap beberapa pertanyaan
mendasar akan hakikat ilmu itu sendiri filsafat berasal dari kehendak sadar manusia yang penuh
dengan rasa ingin tahu tentang sesuatu dan bahkan segala sesuatu yang sama-sama
ingin memperoleh kebenaran. Adapun
masalah-masalah yang berada dalam lingkup filsafat ilmu adalah (Ismaun)
:
1.
masalah-masalah metafisis tentang ilmu
2.
masalah-masalah epistemologis tentang ilmu
3.
masalah-masalah metodologis tentang ilmu
4.
masalah-masalah logis tentang ilmu
5.
masalah-masalah etis tentang ilmu
6.
masalah-masalah tentang estetika
2. Jelaskan
apa yang kamu ketahui tentang
a) Apakah
kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan memberi kemudahan kepada manusia?
Iya, adapun Manfaat ilmu bagi manusia tidak terhitung jumlahnya.
Dari waktu ke waktu ilmu telah mengubah manusia dan peradabannya. Kehidupan
manusia pun menjadi lebih dinamis dan berwarna. Dengan ilmu, manusia senantiasa
mencari tahu dan menelaah bagaimana cara hidup yang lebih baik dari sebelumnya,
menemukan sesuatu untuk menjawab setiap keingintahuannya, (menggunakan
penemuan-penemuan untuk membantu dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Manusia pun menjadi lebih aktif mengfungsikan akal untuk senantiasa
mengembangkan ilmu yang diperoleh dan yang dipelajarinya. Selain itu berkat
ilmu, manusia: menjadi tahu sesuatu dari yang sebelumnya tidak tahu, dapat
melakukan banyak hal di berbagai aspek kehidupan, menjalani kehidupan dengan nyaman
dan aman.
b) Apa
yang menyebabkan lahirnya filsafat?
Filsafat berawal dari orang-orang Yunani yang mula-mula berfilsafat
di Barat mengatakan bahwa filsafat timbul karena ketakjuban. Ketakjuban di sini
adalah ketakjuban menyaksikan keindahan dan kerahasiaan alam semesta ini lantas
menimbulkan keinginan untuk mengetahuinya. Berhadapan dengan alam yang indah,
luas, bagus, dan ajaib pada pada saat malam hari, timbul di hati mereka
keinginan hendak mengetahui rahasia alam ini.
Lalu timbul pertanyaan di dalam hati mereka, dari mana datangnya alam ini?,
bagaimana terjadinya!, bagaimana kemajuannya dan ke mana sampainya!.
Demikianlah selama beratus tahun alam ini menjadi pertanyaan yang memikat
perhatian para ahli pikir atau filusuf. Akan tetapi, hendaknya perlu
diperhatikan bahwa pertanyaan yang dapat menimbulkan filsafat bukanlah
pertanyaan yang sembarangan. Pertanyaan yang
dalam, ultimate, dan bobotnya berat itulah yang akan menimbulkan filsafat
bila jawabannya dijelaskan secara serius dan detail. Contohnya seperti
pertanyaan Thales, “What is the nature of the world stuff?” apa sebenarnya
bahan alam semesta ini? Indera tak dapat menjawabnya, sains juga terdiam.
Thales menjawab air, ia mendasari jawabannya dengan dasar bahwa “Water is the
basic principle of the universe” prinsip dasar alam semesta adalah air karena
air dapat berubah menjadi berbagai wujud. Selain Thales, banyak juga filusuf
yang mengemukakan jawabannya. Ada yang menemukan empat unsur yaitu tanah, air,
udara, dan api. Ada yang menemukan apeiron yang cirinya mungkin sama dengan
Tuhan. Jadi, pertanyaan itulah yang menimbulkan filsafat.
c) Mengapa
harus belajar filsafat?
Filsafat
bukan sekedar merupakan mata kuliah. Filsafat adalah suatu tindakan, suatu
aktivitas. Filsafat adalah aktivitas untuk berpikir secara
mendalam tentang pertanyaan-pertanyaan besar dalam hidup manusia (apa tujuan
hidup, apakah Tuhan ada, bagaimana menata organisasi dan masyarakat, serta
bagaimana hidup yang baik), dan mencoba menjawabnya secara rasional, kritis,
dan sistematis. Dengan belajar filsafat, anda akan mendapatkan beberapa
ketrampilan berikut; memikirkan suatu masalah secara mendalam dan kritis,
membentuk argumen dalam bentuk lisan maupun tulisan secara sistematis dan
kritis, mengkomunikasikan ide secara efektif, dan mampu berpikir secara logis
dalam menangani masalah-masalah kehidupan yang selalu tak terduga.
d) Apa
manfaat belajar filsafat?
a. Dengan berfilsafat, seseorang akan lebih
menjadi manusia, karena terus melakukan perenungan akan
menganalisa hakikat jasmani dan hakikat rohani manusia dalam kehidupan di dunia
agar bertindak bijaksana.
b. Dengan berfilsafat seseorang dapat memaknai
makna hakikat hidup manusia, baik dalam lingkup pribadi maupun sosial.
c. Kebiasaan menganalisis
segala sesuatu dalam hidup seperti yang diajarkan dalam metode berfilsafat,
akan menjadikan
seseorang cerdas, kritis, sistematis, dan objektif dalam melihat dan memecahkan
beragam problema kehidupan, sehingga mampu meraiih kualitas, keunggulan dan
kebahagiaan hidup.
d. Dengan berfilsafat manusia selalu dilatih,
dididik untuk berpikir secara universal, multidimensional, komprehensif, dan
mendalam.
e. Belajar filsafat akan
melatih seseorang
untuk mampu meningkatkan kualitas berfikir secara mandiri, mampu membangun
pribadi yang berkarakter, tidak mudah terpengaruh oleh faktor eksternal, tetapi
disisi lain masih mampu mengakui harkat martabat orang lain, mengakui
keberagaman dan keunggulan orang lain.
f. Belajar filsafat akan memberikan dasar-dasar
semua bidang kajian pengetahuan, memberikan pandangan yang sintesis atau
pemahaman atas hakikat kesatuan semua pengetahuan dan kehidupan manusia lebih
dipimpin oleh pengetahuan yang baik.
e) Bagaimana sifat kajian filsafat?
§ Luas, sadar bahwa selain ada pandangan
diri sendiri ada pandangan lain yang mempunyai argume kokoh
§ Mendalam, filsafat megajak untuk terus
menguji dan mempersoalkan kembali dogma yang telah kita anggap benar.
§ Kritis, tidak menerima ssesuatu begitu saja
hanya berdsarkan otoritas, menolak mengikuti pendapat umum
3. Pengertian ilmu !
A. Ilmu dapat dipahami sebagai proses,
prosedur dan produk. Jelaskan pengertian masing-masing. (silahkan merujuk pada
pendapat the liang gie)
1)
ilmu sebagai proses di sini adalah ilmu secara nyata dan khas merupakan suatu aktivitas
manusia yakni perbuatan melakukan sesuatu yang dilakukan oleh manusia, ilmu
tidak hanya aktivitas tunggal saja, melainkan suatu rangkaian aktivitas
sehingga merupakan suatu proses.
2)
Ilmu sebagai prosedur atau ilmu sebagai metode ilmiah merupakan prosedur
yang mencakup pikiran, pola kerja, tata langkah, dan cara teknik untuk memperoleh
kebenaran ilmiah.
3)
Ilmu sebagai produk adalah pengetahuan ilmiah yg kebenarannya dapat diuji secara ilmiah, yg
mencakup Jenis-jenis sasaran; bentuk-bentuk pernyataan; Ragam-ragam proposisi;
ciri-ciri pokok; Pembagian secara sistematis.
b. Mengapa dalam memberikan
batasan tentang ilmu,setiap para ahli yang satu berbeda dengan yang lai?
Paparkan alasannya secara garis besar.
Karena
filafat merupakan hasil perenungan seseorang yang mendalam sampai keakar-akarnya. Karena tiap orang hasil pemikirannya berbeda maka batasan tentang ilmu pun berbeda, batasan ini digunakan untuk mempermudah seseorang mempelajari sebuah ilmu pengetauan agar tidak
terlampau jauh untuk dipelajari.
4.
Jelaskan tentang
A.
Apa sebab yang
melatarbelakangi munculnya rasionalisme?
Latarbelakang munculnya rasionalisme adalah keinginan untuk membebaskan diri dari segala pemikiran tradisional (scholastic), yang pernah diterima, tetapi ternyata tidak mampu mengenai hasil-hasil ilmu pengetahuan yang dihadapi. pengertian rasionalisme atau gerakan rasionalis adalah doktrin filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran ditentukan melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan fakta, daripada melalui iman, dogma, atau ajaran agama. Rasionalisme mempunyai kemiripan dari segi ideologi dan tujuan dengan humanisme dan atheisme, dalam hal bahwa mereka bertujuan untuk menyediakan sebuah wahana bagi diskursus sosial dan filsafat di luar kepercayaan keagamaan atau takhayul. Meskipun begitu, ada perbedaan dengan kedua bentuk tersebut:
B.
Hubungan hakikat manusia
dengan pembuktian co gito ar gosum ?
cogito ergo sum adalah sebuah ungkapan yang diutarakan oleh Descartes,
sang filsuf
ternama dari Perancis.
Artinya adalah: "aku berpikir maka aku ada".
Maksudnya kalimat ini membuktikan bahwa satu-satunya hal yang
pasti di dunia ini adalah keberadaan seseorang sendiri. Keberadaan ini bisa
dibuktikan dengan fakta bahwa ia bisa berpikir sendiri.
C.
Langkah-langkah apakah
yang ada pada metode ilmiah ? Paparkan secara garis besar?
Adapun langkah-langkah metode ilmiah adalah
sebagai berikut:
1.
Merumuskan masalah.
2.
Merumuskan hipotesis.
3.
Mengumpulkan data.
4.
Menguji hipotesis.
5.
Merumuskan kesimpulan.
5. Jelaskan perbedaan dan hubungan
antara
a. Ilmu dan filsafat serta agama,
paparkan pendapat saudara!
Filsafat merupakan
suatu kebenaran, demikian pula dengan ilmu pengetahuan, Agama juga mengajarkan
kebenaran. Kebenaran dalam filsafat dan ilmu
pengetahuan adalah kebenaran akal, sedangkan kebenaran menurut Agama adalah
kebenaran akan wahyu.
Filsafat dan ilmu
pengetahuan mempunyai suatu hubungan yang baik dengan agama. Ilmu pengetahuan dan filsafat dapat membantu menyampaikan
lebih lanjut ajaran agama kepada manusia, sebaliknya agama dapat membantu
memberikan jawaban terhadap suatu masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu
pengetahuan dan filsafat. Agama dapat memberi jawaban pada
hal-hal yang sudah diluar ilmu pengetahuan dan filsafat, “tidak berarti bahwa
agama adalah diluar ratio, agama adalah tidak rasional”. Dalam kata lain
tidak berarti bahwa agama hanya berhubungan dengan hal-hal yang irrasional,
Agama bahkan mengatur seluruh kehidupan manusia untuk berbakti kepada Tuhan.
Filsafat dan ilmu pengetahuanlah yang menjelaskan fakta dan realita atau hal
yang dihadapi sama. Tugas agama dapat dibantu oleh ilmu pengetahuan
dan filsafat. Selain itu tidak berarti bahwa agama seolah-olah di luar
lingkaran filsafat dan filsafat di luar lingkaran ilmu pengetahuan.
b. Mengapa harus selalu memperhaikan
penandaan pengetahuan itu benar, serta kriterianya untuk kebenaran itu!
Karena dengan penandaan tersebut kita tidak terjebak pada pengetahuan yang salah dan menjerumuskan. Adapun 4 kriteria kebenaran untuk
penandaan pengetahuan adalah sebagai berikut:
1)
korespondensi
: sebuah pernyataan akan dianggap benar
bila ada kesesuaian arti dengan objek yang dituju/dimaksud oleh pernyataan
tersebut.
2)
koherensi/konsistensi
: sesuatu akan dianggap benar bila
memiliki hasil yang sama dalam setiap ujicoba
3)
pragmatis
: sesuatu akan dianggap sebuah kebenaran bila benar-benar memiliki manfaat yang
jelas bagi manusia
4)
religius:
kebenaran mutlak adalah kebenaran yang datang dari tuhan dan hanya milik tuhan.
6. Dalam
pengembangan ilmu kita dihadapkan pada dua pilihan yaitu interdisiplin dan
multidisiplin
a. Jelaskan
maksud dari kedua pilihan tersebut dkaitkan dengan metafisika dalam
pengembangan ilmu.
1)
multi disiplin : pendekatan
yang bersifat integrative (terpadu) merupakan pendekatan suatu konsep dari
suatu cabang ilmu atau tema yang bahannya di organisasi dari berbagai cabang
ilmu sosial secara terpadu.
2)
pendekatan Inter
disiplin : suatu konsep dari ilmu sosial atau suatu topic disoroti oleh
beberapa ilmu sosial atau ilmu lainnya.
b. Factor
apa yang mengharuskan kita untuk memilih diantara kedua peluang diatas? Berikan
alas an dengan memberikan contoh riil
perkembangan interdisiplin ilmu cukup banyak dan
berkembang dengan sangat pesat, sebagai contoh adalah bioteknologi, teknologi
informasi dan ilmu material. Perkembangan
tersebut sangat mempengaruhi pola pandang dan kehidupan sosial manusia saat ini.
Oleh karenanya suatu ilmu yang dikembangkan berdasarkan interdisiplin ilmu
tetapi karena dampak sosialnya juga perlu dipertimbangkan sehingga
pembahsannya berubah menjadi multi disiplin ilmu. Sebagai contoh adalah ilmu
komputer dikembangkan dari disiplin ilmu IPA paling tidak mencakup ilmu bahan
untuk pembuatan processor, semi konduktor, elektronika ( kima,fisika ),
pemograman ( matematika ) dan sebagainya.
REFERENSI
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20130425090814AAdN61i. Diakses pada tanggal 10 Januari 2014
pukul 11.00 WIB.
http://melawanpetang.blogspot.com/2011/11/4-kriteria-kebenaran-dalam-filsafat-1.html.
Diakses
pada tanggal 10 Januari 2014 pukul 11.01 WIB.
http://linanaeee.blogspot.com/2013/04/hubungan-antara-filsafat-dengan-agama.html.
Diakses
pada tanggal 10 Januari 2014 pukul 11.04 WIB.
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/07/pengertian-dan-langkah-langkah-metode-ilmiah.html.
Diakses
pada tanggal 10 Januari 2014 pukul 11.06 WIB.
http://id.wikipedia.org/wiki/Cogito_ergo_sum.
Diakses pada tanggal 10 Januari 2014 pukul 11.08 WIB.
http://akhmadandikfirdaus.blogspot.com/2012/11/normal-0-false-false-false-in-x-none-ar.html.
Diakses pada tanggal 10 Januari 2014 pukul 11.10 WIB.
http://ardiansyahputera.wordpress.com/2010/11/07/ilmu-sebagai-proses-dan-produk/.
Diakses pada tanggal 10 Januari 2014 pukul 11.15 WIB.
http://www.slideshare.net/abazel/pengantar-filsafat-pwr-poit#.
Diakses pada tanggal 10 Januari 2014 pukul 11.23 WIB.
http://daniarningtiyas.blogspot.com/2012/12/kegunaan-atau-manfaat-mempelajari.html. Diakses pada tanggal 10 Januari
2014 pukul 11.25 WIB.
http://rumahfilsafat.com/2012/04/20/mengapa-kita-perlu-belajar-filsafat1/. Diakses pada tanggal 10 Januari
2014 pukul 11.37 WIB.
http://kajad-alhikmahkajen.blogspot.com/2010/07/asal-usul-munculnya-filsafat.html.
Diakses
pada tanggal 10 Januari 2014 pukul 11.49 WIB.
http://informasilive.blogspot.com/2013/04/bidang-kajian-dan-masalah-masalah-dalam.html.
Diakses
pada tanggal 10 Januari 2014 pukul 11.51 WIB.
http://muhadisin18.wordpress.com/2009/09/15/manfaat-ilmu-dalam-kehidupan/.
Diakses
pada tanggal 10 Januari 2014 pukul 12.03 WIB.
mantaps
BalasHapus